MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA UNY CIPTAKAN SALTAR (SMART SAFETY LAMP AND ALARM) DAN MENYABET JUARA 2 PADA JASA RAHARJA ROAD SAFETY INNOVATION (JR ROVATION)

Mobilitas kendaraan di jalan raya merupakan hal yang setiap hari menjadi rutinitas. Meningkatnya jumlah kendaraan merupakan salah satu factor padatnya jalan raya. Peningkatan jumlah kendaraan ini tentu harus dibarengi dengan penyediaan insfratuktur jalan dan rambu – rambu lalu lintas yang mendukung keselamatan dalam berkendara. (safety riding). Salah satu faktor untuk mendukung keselamatan berkendara di jalan raya adalah pengadaan penyediaan rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan otomatis. Penyediaan lampu penerangan jalan akan meningkatkan keselamatan pengguna jalan dalam berkendara, utamanya pada kawasan perbukitan dan kawasan dengan pencahayaan yang kurang. Penyediaan insfratuktur jalan yang semakin baik akan menunjang keselamatan pengguna jalan dalam berkendara sehingga meminimalisir adanya resiko kecelakaan di jalan raya. Hal tersebut yang mendasari sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang terdiri dari Yanuar Agung Fadlullah (Pendidikan Teknik mesin), Nur Rizqi Priyambodo (Pendidikan Teknik mesin), Sahid Ramandhani (Pendidikan Teknik elektronika), dan Bagus Putra Setiyawan (Pendidikan Teknik mekatronika). Mereka merancang lampu peringatan terintegrasi dengan penerangan jalan untuk mencegah kecelakaan di area blind spot yang dinamai Saltar (Smart Safety Lamp and Alarm). Karya ini mendapatkan juara 2 dalam Jasa Raharja Road Safety Innovation yang diselenggarakan BUMN PT. Jasa Raharja yang diikuti 171 tim dari berbagai universitas di indonesia.

Direktur Utama PT. Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan program kompetisi yang diinisiasi oleh Jasa Raharja untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap isu keselamatan di jalan untung mendukung program pemerintah tentang keselamatan berlalu-lintas.  “Melalui kompetisi ini, kami ingin mengapresiasi para inovator muda dari kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia atas inovasi dan partisipasi aktif dalam mendukung keselamatan berkendara guna menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas di indonesia,” kata dia. Rivan A. Purwantono berharap supaya kegiatan ini dapat mendorong peserta untuk menjadi inovator bangsa yang handal melalui pembekalan-pembekalan materi yang bermanfaat. “Sehingga melalui ide-ide inovasi keselamatan jalan yang terlahir dari para peserta ini dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menekan tingkat kecelakaan di jalan raya,” tandasnya. Konsep teknologi Saltar adalah menghubungkan antara dua rambu peringatan untuk saling terhubung memberikan informasi pada blind area. Suplai daya listrik dari masing masing Saltar diperoleh dari daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya solar photovoltaic yang disimpan pada baterai. Saltar dapat memberikan informasi berupa bunyi sirine dan mengaktifkan rambu LED peringatan pada masing masing arah ruas jalan. “Perangkat Saltar dilengkapi dengan sensor proximity untuk mendeteksi kendaraan sehingga masing masing pengendara mengetahui apabila ada kendaraan pada sisi ruas jalan yang berlawanan arah,” terang Yanuar Agung Fadlullah, saat ditemui di Kampus UNY, Rabu (8/12/2022).

Nur Rizqi Priyambodo menambahkan, keunggulan alat ini dilengkapi dengan speaker dan rambu pemberitahuan LED yang memberikan peringatan. Selain itu saltar terintegrasi dengan lampu penerangan jalan yang mampu menyesuaikan kecerahan cahaya sekaligus sensor LDR untuk hidup dan menyala secara otomatis. “Kelebihan lain alat Saltar ini menggunakan tenaga dari panel surya yang merupakan energi terbarukan sehingga lebih hemat,” ungkapnya. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Saltar adalah microcontroller Arduino Uno R3, lampu peringatan LED, sensor proximity, sensor LDr, speaker output, kabel, dan panel surya sebagai sumber daya listrik. “Skenario sistim kerjanya sensor jarak mendeteksi jarak kendaraan yang akan melalui jalur blind spot kemudian mengirimkan data hasil deteksi jarak menuju mikrokontroller Arduino Uno R3,” jelas Sahid Ramandhani. Dikatakan, data yang dikirimkan oleh sensor jarak merupakan data analog. Data yang terbaca oleh mikrokontroller Arduino Uno R3 digunakan untuk menyalakan LED Panel guna menampilkan rambu – rambu peringatan untuk mengurangi kecepatan karena jalan yang dilalui merupakan titik blind spot. Ketika LED panel menyala maka sirine akan tertrigger output dari LED panel sehingga sirine akan berbunyi sebagai penanda bahwa terdapat kendaraan yang lewat. Sirine akan berbunyi beberapa saat hingga mencapai lama waktu bunyi yang telah diatur. “Langkah kerja alat ini terjadi secara berulang, dengan prinsip utama deteksi jarak kendaraan, menyalakan rambu – rambu peringatan, dan menyalakan sirine sebagai upaya alat bantu rambu – rambu peringatan titik blind spot jalan raya guna mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” ujar Sahid.
 

Indonesian