mahasiswa jurusan pendidikan teknik elektronika meraih juara di kompetisi unity educomp #4

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY berhasil meraih kejuaran dalam UNITY EDUCOMP #4 (UNY IT Innovation for Education Competition) yang bertemakan Kontribusi Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan Yang Kreatif dan Inovatif. UNITY EDUCOMP #4 merupakan lomba IT tahunan yang diselenggarakan oleh UKM Rekayasa Teknologi dalam rangka memperingati Dies Natalies ke – 52 Universitas Negeri Yogyakarta. Pada kompetisi ini, Tim PISCA yang beranggotakan Catur Adi Nugroho (Pendidikan Teknik Informatika 2013), Pipit Ayudiawati (Pendidikan Teknik Informatika 2013), dan Layla Hasanah (Pendidikan Luar Biasa 2014) meraih juara 1 serta Tim NgeArt Studio yang beranggotakan Taufik Anwar Sholikin (Pendidikan Teknik Informatika 2014), Isnainul Fahrizal (Pendidikan Teknik Informatika 2014), Vicky Deo Rendy (Pendidikan Teknik Informatika 2014) meraih juara 2 pada kategori Mobile / Desktop Education Game. Final kompetisi ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Mei 2016 di Auditorium UNY.
Tim NgeArt Studio menciptakan game edukatif yang diberi nama Math Eater Game Pemakan Matematika. Mereka menjelaskan alasan menciptakan game ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengetahuan pengguna khususnya siswa – siswa sekolah dasar (SD) mengenai operasi dasar bilangan matematika. Sedangkan tim PISCA menjelaskan alasan awal dari pembuatan Game BISA (Bahasa Isyarat Indonesia), yaitu karena masih banyak yang belum mengenal dan mengerti bahasa isyarat baik dari tuna rungu dan yang memiliki pendengaran yang normal, padahal bahasa isyarat merupakan cara komunikasi tuna rungu dengan tuna rungu, dan tuna rungu dengan yang memiliki pendengaran normal. “Dewasa ini belum ada media yang bisa memberikan motivasi belajar bahasa isyarat, namun hanya sumber dari guru yang didapat di sekolah saja, sehingga dibuatlah media berupa game untuk pengenalan bahasa isyarat indonesia. Dibuat dengan berbasis android dan desktop untuk menjaring banyak pengguna, karena kami ingin game BISA dapat digunakan tidak hanya anak-anak tetapi guru , serta masyarakat pada umumnya, karena anak tuna rungu kelak juga akan berinteraksi dengan banyak orang, sehingga perlu juga orang lain memahami bahasa isyarat”, ujar Catur Adi Nugroho, ketua tim PISCA.
Taufik, ketua tim NgeArt Studio menyampaikan kesan dan pesan serta harapan pada kejuaraan tahun ini, “Secara keseluruhan acaranya sudah baik, mungkin perlu ditingkatkan mengenai persiapan acaranya karena kemarin masih banyak acara yang masih gagal, juga masih kurang publikasinya. Harapan untuk kedepan, semoga acaranya lebih baik dan lebih meriah lagi.”, ujar Taufik. Ketua tim PISCA juga menyampaikan kesan, pesan, dan harapannya, “Suatu kebanggan game BISA bisa berpartisipasi event nasional UNYFEST#4 terutama di bidang Game Edukasi UNITY, yang dihadiri berbagai universitas dan sekaligus dapat menjalankan misi Game BISA sebagai "provkator" game edukasi bahasa isyarat. Semoga kedepan semakin maju dan tumbuh besar acara UNYFEST sehingga dapat menjaring inovator diberbagai universitas ,efeknya timbul lebih banyak solusi yang ditawarkan yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat.”. (Ratna Mutiara)

Undefined