Kerjasama HIMANIKA dengan GO-JEK Tech Valley dalam Workshop “Teknologi Untuk Perubahan Indonesia”

Bertemakan “Teknologi Untuk Perubahan Indonesia”, Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Informatika (HIMANIKA) FT UNY bekerjasama dengan GO-JEK Tech Valley menyelenggarakan workshop pada hari Jumat (13/03/2016) bertempat di gedung KPLT FT UNY lantai 3. Workshop GO-JEK Tech Valley ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang bagaimana membuat suatu software dan aplikasi yang bermanfaat serta memberikan gambaran suasana kerja di GTV. Bapak Muslikhin, M.Pd. selaku Pembina I HIMANIKA FT UNY memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara Workshop GO-JEK Tech Valley yang dihadiri oleh puluhan peserta dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT dan FMIPA UNY. Selain itu, saudara Galih Malela Damaraji selaku Ketua HIMANIKA FT UNY 2016 juga memberikan sambutannya dalam acara ini. Acara ini dihadiri juga oleh Bapak Muhammad Izzudin Mahali, M.Cs. selaku Pembina II HIMANIKA FT UNY.

Acara ini menghadirkan pembicara Ibu Fatima Azzahro, Product Engineer GO-JEK. GO-JEK merupakan perusahaan jasa transportasi modern asal Indonesia yang melayani angkutan jasa ojek yang memanfaatkan software atau aplikasi untuk kemudahan transaksi. Selain itu acara ini juga menghadirkan Bapak Lutvi Rosyady, Head Engineer GTV (GO-JEK Tech Valley) dan Ibu Alamanda Shantika, Vice President of Product GO-JEK sebagai narasumber.

Materi pertama yang disampaikan oleh Ibu Fatima Azzahro adalah bagaimana aplikasi GOJEK dibuat, apa itu Clean Code, dan bagaimana membuat software dan aplikasi yang baik. Peserta workshop sangat antusias dengan materi pertama ini. Beberapa pertanyaan muncul dari peserta workshop kepada Ibu Fatima Azzahro antara lain tentang bagaimana contoh bugs dari sebuah program, bagaimana cara memeriksa bugs, dan bagaimana problem solving-nya. Ibu Fatima yang biasa disapa Ibu Izza menjelaskan bahwa setelah program tersebut dibuat maka akan diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan, apakah terdapat bugs atau tidak. Program juga akan masuk ke QA atau Quality Assurance, untuk dicek sehingga bugs-bugs berat dapat dicegah.

Materi yang kedua disampaikan oleh Bapak Lutvi Rosyady, yaitu mengenai interaksi sosial dengan teknologi untuk Indonesia lebih baik. Beliau mengatakan bahwa menjadi engineer adalah sebuah hobi. Generasi masa kini di Indonesia tidak terlepas dari apa yang namanya internet. Pengguna internet aktif di Indonesia sebesar 72,7 juta atau 28% dari total penduduk Indonesia, sedangkan pengguna internet mobile sebesar 54 juta atau 21% dari total penduduk Indonesia. Beliau berpesan agar senantiasa menghargai waktu, karena dengan begitu kita memiliki banyak kesempatan untuk mengubah Indonesia. Selain itu kita harus terbiasa ber-positif thinking agar dapat memerdekakan kebanggan kepada Indonesia. Dalam penyampaian materi yang kedua ini, peserta workshop juga sangat antusias. Peserta menanyakan bagaimana cara menanggapi sosial response dari masyarakat. Bapak Lutvi menjelaskan bahwa sosial response yang bermunculan tersebut seharusnya akan menambah semangat kita dalam berkarya.

Materi yang ketiga disampaikan oleh Vice President of Product GO-JEK, Ibu Alamanda Shantika. Beliau menjelaskan tentang apa itu produk, apa itu user experience, dan apa itu Hooked Model. Produk adalah karya yang kita ciptakan sendiri atau inovasi dari yang sudah ada. Sedangkan user experience artinya sikap tingkah laku dan emosi pengguna saat menggunakan suatu produk, sistem, atau jasa. User experience sangat dinamis, seiring perjalanan waktu persepsi yang dirasakan pengguna bisa berubah sejalan berubahnya lingkungan, kebiasaan dan nilai-nilai. User experience pertama kali dicetuskan oleh Don Norman pada tahun 90-an. Kemudian, Hooked Model adalah petunjuk untuk membangun Habit-Forming Products. Di akhir materi, beliau mengatakan “if you don’t take care of your user, someone else will” dan juga “we are not a ux professional, we are engineer”.

Dalam acara ini dimeriahkan dengan adanya pembagian doorprize bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pembicara. “Suasana workshop GO-JEK sangat menarik, dimulai dari pembicara yang bercerita apa itu GO-JEK, apa pekerjaan mereka di sistem GO-JEK ini sampai tanya-tanya yang berhadiah. Dalam kemajuan teknologi GO-JEK bertujuan untuk membantu penumpang mendapatkan lebih cepat ojek dengan bantuan aplikasi yang mereka miliki di handphone mereka.” ujar Anggie Ayu Wardani.(ratna)

Undefined